Aplikasi
Teknologi Pendidikan
Dalam
Meningkatkan Produktivitas Pendidikan
Oleh: Sri
Purwati
Pendahuluan
Teknologi dapat ditemukan dimana saja
dan tujuan ditemukannya teknologi juga untuk membantu memecahkan masalah
manusia. Dasar filosofi tersebut juga yang diaplikasikan pada dunia pendidikan
hingga muncul terminology teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan
seringkali diasumsikan dalam persepsi yang mengarah semata-mata pada masalah
elektronika atau peralatan teknis saja, padahal teknologi pendidikan mengandung
pengertian dan penerapan yang sangat luas. Teknologi pendidikan merupakan suatu
disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan,
yaitu kebutuhan untuk belajar, sehingga belajar lebih efektif, lebih efisien,
lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan sebagainya. Untuk itu ada usaha dan
produk yang sengaja dibuat dan ada yang ditemukan dan dimanfaatkan dalam peningkatan produktifitas pendidikan.
Aspek penting yang paling dirasakan dalam pendidikan sebagai sebuah sistem adalah produktivitas. Produktifitas pendidikan menjadi setiap jaman tentu amat dinantikan oleh stakeholder yang berkepentingan berkenan dengan proses pendidikan itu sendiri. Pendidikan itu dapat dikatakan bermutu dan berkualitas atau proses pendidikan itu berjalan baik dilihat dari produktivitas yang dihasilkan oleh pendidikan. Teknologi pendidikan yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, turut memberikan sumbangan bagi peningkatan produktivitas pendidikan di Indonesia.
Aspek penting yang paling dirasakan dalam pendidikan sebagai sebuah sistem adalah produktivitas. Produktifitas pendidikan menjadi setiap jaman tentu amat dinantikan oleh stakeholder yang berkepentingan berkenan dengan proses pendidikan itu sendiri. Pendidikan itu dapat dikatakan bermutu dan berkualitas atau proses pendidikan itu berjalan baik dilihat dari produktivitas yang dihasilkan oleh pendidikan. Teknologi pendidikan yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, turut memberikan sumbangan bagi peningkatan produktivitas pendidikan di Indonesia.
Teknologi pendidikan sangat
dibutuhkan dalam rangka meningkatkan produktivitas pendidikan, karena dalam
teknologi pendidikan tidak hanya unsur elektronik saja yang ada tapi diperlukan
SDM yang berkualitas atau mampu berpikir, mendesain sistem, dan punya ilmu
pengetahuan untuk melakukan manajemen perubahan serta melakukan teknologi
pembelajaran. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai aplikasi
teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas pendidikan.
Konsep Teknologi Pendidikan
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, teknologi diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan; keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan Prawiradilaga
(2012:15) mempersepsikan teknologi sebagai pengetahuan untuk memecahkan masalah
dalam bentuk peralatan, teknik, kerajinan. Selain itu, teknologi juga berarti
sistem atau metode dari suatu organisasi. Definisi memayungi komputer sebagai
suatu wujud dari teknologi ini.
Adapun konsep teknologi
menurut beberapa pakar, sebagaimana yang disimpulkan oleh Prawiradilaga
(2012:16) yaitu:
§ Teknologi terkait
dengan sifat rasional dan ilmiah.
§ Teknologi menunjuk pada
suatu ilmu, keahlian, baik itu seni, atau kerajinan tangan.
§ Teknologi dapat
diterjemahkan sebagai teknik atau cara pelaksanaan.
§ Suatu kegiatan, atau
sebagai suatu proses.
§ Teknologi mengacu pada
penggunaan mesin-mesin dan perangkat keras.
Konsep
teknologi sudah tentu berperan besar terhadap konsep teknologi pendidikan.
Dalam hal ini, teknologi diartikan secara khusus, yaitu bukan hanya perangkat
keras atau gadget sebagaimana yang
kita temui sekarang ini, melainkan juga peran teknologi itu sendiri bagi
manusia. Teknologi pendidikan telah beberapa kali dirumuskan bersama oleh para
pakar yang tergabung dalam AECT (Association for Educational Communications
Technology). Tahun 2004, menurut referensi dari Januszewski dan Molenda
(2008:2) dalam Prawiradilaga (2012:31), AECT meluncurkan definisi terbarunya. Educational technology is the study and
ethical practice of facilitating learning and improving performance by
creating, using, and managing appropriate technological processes and
resources. (Teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan,
dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi). Miarso (2009) menambahkan
bahwa teknologi, termasuk teknologi pendidikan harus memiliki ciri:
1)
proses untuk meningkatkan nilai tambah (added
values);
2) menghasilkan
dan memanfaatkan produk yang bervariasi dan semakin canggih; dan
3) interaksi
proses dan produk tersebut sebagai suatu sistem dengan lingkungannya sebagai
suatu yang lebih luas.
Hakekat Produktivitas
Dalam Ensiklopedia Bebas Wikipedia, kata
produktivitas merupakan merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Dalam bagian yang
sama, dikutip pendapat Herjanto (2007), produktivitas merupakan suatu ukuran
yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk
mencapai hasil yang optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur
keberhasilan suatu industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa.
Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang
dihasilkan.
Kata produktivitas pada dasarnya merupakan kata
yang umum digunakan dalam bidang manajemen. Namun saat ini, kata tersebut
seacara umum juga meliputi bidang-bidang lain. Produktivitas didefinisikan
secara beragam menurut sudut pandang bidang kajian atau yang digeluti.
Drucker mendefinisikan produktivitas sebagai keseimbangan antara seluruh faktor-faktor
produksi yang memberikan keluaran yang lebih banyak melalui penggunaan sumber
daya yang lebih sedikit. Sedangkan Sinungan mengemukakan bahwa produktivitas
adalah hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan
masuknya yang sebenarnya, misalnya produktivitas ukuran efisien produktif suatu
hasil perbandingan antara hasil keluaran dan hasil masukan. Selanjutnya Simanjuntak, menjelaskan produktivitas sebagai “perbandingan antara hasil
yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang terdiri
dari beberapa faktor seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, dan sumber daya
manusia yang merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas
tergantung pada kemampuan tenaga manusia. Secara umum produktivitas merupakan suatu
perbandingan antara keluaran dan
masukan, dengan memerhatikan unsur efektivitas dan efisiensi.
Hakekat Produktivitas Pendidikan
Menurut
Wikipedia, produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan
produksi sebagai perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input).
Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber
daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Sedangkan
produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan erat dengan keseluruhan proses
penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.
Efektivitas pendidikan dapat dilihat
dari sudut prestasi, mutu, nilai ekonomis, dan proses pendidikan. Sementara
itu, maksud efisiensi pendidikan adalah dengan memanfaatkan tenaga, fasilitas,
dan waktu sesedikit mungkin yang mampu menghasilkan sesuatu yang banyak,
bermutu, relevan, dan bernilai ekonomi yang tinggi.
Allan Thomas sebagaimana dikutip
Mulyasa maupun Nanang Fatah dalam Ikhwan (2013:14) mengatakan bahwa
produktivitas pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi berikut ini:
1.
Produktivitas sekolah dari segi keluaran
administratif, yaitu seberapa baik layanan yang diberikan oleh guru, kepala
sekolah, maupun yang lain dalam proses pendidikan.
2.
Produktivitas sekolah dari segi keluaran
perubahan perilaku (sosial)
dengan melihat nilai-nilai yang diperoleh peserta didik dalam periode belajar
tertentu.
3.
Produktivitas sekolah dari keluaran ekonomis
yang berkaitan dengan pembiayaan layanan pendidikan di sekolah. Hal ini
menyangkut “harga“ layanan yang diberikan dan “perolehan“ yang ditimbulkan oleh
layanan itu atau disebut “peningkatan nilai balik“.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan
hendaknya membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar
pada khususnya lebih efisien, lebih efektif dan memberikan nilai tambah yang
positif. Efektif dan efisien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya
dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan
biaya, tenaga dan waktu. Teknologi pendidikan mempunyai potensi dan peran yang
besar dalam meningkatkan mutu pendidikan, tidak mutu outpunya tetapi juga
proses inputnya, karena dengan teknologi pendidikan akan dapat
dihasilkan berbagai produk berupa media pendidikan baik cetak maupun noncetak,
yang pada gilirannya media ini nanti akan mempeerkaya sumber belajar yang dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pengukuran Produktivitas Pendidikan
Seperti halnya mengukur produktivitas umumnya, mengukur
produktivitas pendidikan dapat dilihat dari dua parameter yakni efektivitas dan
efisiensi.
a. Efektivitas
Ukuran efektif dalam bidang
pendidikan dapat dilihat dari berbagai parameter prestasi yang dapat dicapai,
yakni: 1) input banyak dan merata. 2) output banyak dan berkualitas, 3)
relevansi dan manfaat, dan 4) kemandirian.
b. Efisiensi
Ukuran efisien dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari berbagai
parameter suasana dari proses pendidikan, yakni: 1) waktu / biaya sedikit. 2) etos
kerja yang tinggi, 3)
komitmen tinggi, dan 4) dipercaya
banyak pihak.
Strategi
Peningkatan Produktivitas Pendidikan
Menurut Miarso (2009:6), dalam meningkatkan produktivitas
pendidikan, setidaknya ada tiga hal yang dapat dilakukan, diantaranya dengan
jalan:
§ Mempercepat
tahap belajar
§ Membantu
guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik
§ Mengurangi
beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina
dan mengembangkan kegairahan belajar anak.
Selain itu, strategi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas dalam bidang pendidikan:
a.
Peningkatan
Sistem pada faktor-faktor produktivitas
Peningkatan
sistem pada faktor produktivitas diharapkan akan dapat meningkatkan produktivtas.
Faktor-faktor produktivitas, menurut Muchdarsyah Sinungan, yaitu manusia,
modal, metode, lingkungan internal, produksi, lingkungan eksternal, lingkungan
internasional, dan umpan balik. John
Bernaudin & Joycl menyebut faktor produktivitas adalah knowledge, skill, ability, dan attitude
and behavior.
b. Peningkatan Produktivitas Individu
Peningkatan produktivitas kerja
individu akan terakumulasi menjadi produktivitas kelompok atau institusi.
Hal-hal yang dapat meningkatkan aktivitas individu antara lain tingkat
pendidikan dan keahlian, jenis teknologi dan hasil produksi, kondisi kerja,
kesehatan, kemampuan fisik dan mental, sikap, keanekaragaman tugas, sistem
kompensasi, kepuasan dan keamanan kerja, kepastian pekerjaan dan perspektif dan
ambisi. Jika semua sesuai dengan tuntutan individu maka produktivitas akan
meningkat.
c.
Peran
Organisasi dan Manajemen
Peningkatan produktivitas juga dapat
diupayakan melalui fungsi manajamen yang optimal mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan kontrol.
d.
Total
Quality Management
TQM
adalah sebuah konsep implementasi manajemen dengan fokus produktivitas sebagai
suatu sistem manajemen untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien.
Disamping itu sangat perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja adalah a) sikap mental yang berupa motivasi,
disiplin dan etika kerja senantiasa harus dipantau, dijaga dan ditingkatkan. b)
pengetahuan yang harus selalu dikembangkan, sehingga memiliki wawasan yang luas
sehingga memiliki pengahayatan akan pentingnya produktivitas. Pengembangan
pengetahuan dapat diupayakan lewat budaya membaca maupun pembinaan-pembinaan. dan
c) pengembangan manajemen-manajemen yang mendorong produktivitas adalah
penerapan manajemen partisipasif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
sampai dengan tindak lnajut hasil evaluasi yang dilakukan bersama-sama sehingga
masing-masing merasa memiliki danbertanggung jawab.
Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan
Produktivitas Pendidikan.
Salah satu contoh aplikasi teknologi pendidikan dalam
meningkatkan produktivitas pendidikan diantaranya adalah melalui pembelajaran
berbasis internet yaitu online learning, e-learning, web-based learning, distributed
learning.
Semua istilah ini sering dipersingkat masyarakat menjadi hanya e-learning.
Dabbagh dan
Bannan-Ritland dalam Prawiradilaga, (2012:272), mengkonsepkan bahwa online
learning menggunakan fasilitas jaringan global untuk menyampaikan materi
ajar serta memanfaatkannya untuk menciptakan interaksi antara pengajar dan peserta
didik atau antarpeserta didik. Berdasarkan definisi tersebut, makna tersirat
dari online learning berkenaan dengan
proses belajar dan kesempatan belajar. Proses belajar sebagai bagian dari kehidupan
masyarakat maju memberi kesempatan kepada setiap individu untuk berkembang.
Untuk itu, batas fisik seperti gedung, lokasi belajar, kehadiran guru bukanlah
hal mutlak untuk proses belajar. Kemajuan dan kemapanan teknologi digital yang
diterapkan dalam dunia pendidikan memudahkan dan mempercepat akses belajar
termasuk di dalamnya sistem penyampaian materi ajar menjadi lebih cepat, lebih
mudah, dan lebih terjangkau.
Agar program online learning, yakni adanya perencanaan dan leadership yang terarah dengan mempertimbangkan efektifitas dalam
pembiayaan, integritas sistem teknologi serta kemampuan guru dalam mengadopsi perubahan model pembelajaran yang baru yang
sudah barang tentu didukung kemampuan mencari bahan pembelajaran melalui
internet serta mempersiapkan budaya belajar. Beberapa hal yang perlu dicermati dalam
menyelenggarakan program online learning/digital
classroom adalah guru menggunakan
internet dan e-mail
untuk berinteraksi dengan siswa untuk mengukur kemajuan belajar siswa, siswa
mampu mengatur waktu belajar, dan pengaturan efektifitas pemanfaatan internet
dalam ruang multi media.
Simpulan
Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan erat
dengan keseluruhan proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Salah satu contoh aplikasi teknologi pendidikan dalam
meningkatkan produktivitas pendidikan diantaranya adalah melalui pembelajaran
berbasis internet yang dinamakan online learning. Dan upaya-upaya untuk membangun budaya belajar melalui pengembangan online learning harus terus
ditingkatkan agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien
tersebut
Effendi, M. 2011. Produktivitas
dalam Pendidikan. Dalam: http://mukhtareffendisangkandidat.blogspot.no/2011/09/produktifitas-pendidikan.html
Ensiklopedia
Bebas Wikipedia. 2013. Produktivitas.
Dalam: http://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas. Diakses pada 12 Desember 2013.
Ikhwan, Afiful. (2013). Produktivitas Pendidikan Islam. Diakses
pada 17 Desember 2013 dari http://www.slideshare.net/buyasaleh/produktivitas-pendidikan-islam.
Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekkom Diknas bekerjasama dengan Kencana Prenada Group.
Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KKBI) versi Online. Diakses pada 17 Desember 2013 dari http://kbbi.web.id
Prawiradilaga,
Dewi Salma. (2012). Wawasan Teknologi
Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Group.
Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline
Gultom. (2004). Mozaik Teknologi
Pendidikan. Jakarta:
UNJ bekerjasama dengan Kencana Prenada Group.
Seels, B. B. &
Richie, R. C. Teknologi Pembelajaran:
Definisi dan Kawasannya. Diterjemahkan oleh Dewi S. Prawiradilaga, Raphael
Rahardjo, dan Yusufhadi Miarso, 1994. Jakarta:IPTPI bekerjasama dengan Jurusan
Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Wikipedia
Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 17 Desember 2013 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Produktivitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar