Aksiologi: Ilmu
dan kebudayaan, perkembangan ilmu dan perkembangan kebudayaan nasional
Oleh: Sri
Purwati
Aksiologi
Aksiologi
berasal dari bahasa Yunani axios yang berarti nilai dan logos berarti teori,
jadi aksiologi adalah teori tentang nilai. Sedang Jujun
(2003), aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh. Sedangkan dalam encyclopedia of philosophy
diartikan sebagai nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki
manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai yang
dalam teori filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika.
Ilmu
Ilmu menurut The Liang
Gie dalam Surajio (1987) adalah rangkaian aktivitas penelaahan
yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional
empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya dan keseluruhan pengetahuan
sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti
manusia. Ilmu sebagai aktivitas ilmiah dapat berwujud penelaahan, penyelidikan,
usaha menemukan atau pencarian.
Ilmu Sebagai Suatu Cara Berpikir
Berpikir ilmiah merupakan kegiatan
berpikir yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, yang memiliki dua
kriteria utama, yaitu : Pernyataan harus logis dan didukung fakta empiris
(Empiris: berdasarkan pengalaman dan pengetahuan). Kedua kriteria tersebut
saling mengikat, yang pertama setiap pernyataan yang disampaikan harus logis
dan diperolah dari fakta-fakta empiris, merupakan hakikat berpikir ilmiah. Dari
hakikat ini, kita dapat menyimpulakan beberapa karakteristik ilmu : Ilmu
mempercayai rasio sebagai alat untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, akar
berpikir yang logis yang konsisten dengan pengetahuan yang ada. Pengujian
secara empiris sebagai kriteria kebenaran objektif. Mekanisme yang terbuka
terhadap koreksi Maka disimpulkan manfaat yang dapat diperoleh dari
karakteristik ilmu ialah rasional,logis,objektif dan terbuka dan kritis sebagai
landasannya.
Ilmu sebagai Asas Moral
Kebenaran bagi ilmuwan mempunyai
kegunaan yang universal bagi umat manusia dalam meningkatkan martabat ke
manusiaanya.
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa
Sangsekerta buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau
akal. Menurut Koentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Ilmu dan
Kebudayaan
Ilmu
dan kebudayaan berada pada posisi yang saling tergantung dan saling
mempengaruhi. Pada satu pihak perkembangan ilmu dalam suatu masyarakat
tergantung dari kondisi kebudayaannya. Sedangkan dipihak lain , pengembangan
ilmu akan mempengaruhi jalannya kebudayaan.Ilmu terpadu secara intim dengan
keseluruhan sistem sosial dan tradisi kebudayaan. Keseluruhan kegiatan manusia
erat kaitannya dengan pendidikan, sebab semua materi yang terkandung dalam
suatu kebudayaan diperoleh manusia dengan sadar lewat proses belajar, secara
belajarlah yang membuat transfer kebudayaan dari generasi yang satu kegenerasi
berikutnya. Dengan demikian kebudayaan diteruskan dari waktu kewaktu :
kebudayaan yang telah lalu bereksitensi pada masa kini, kebudayaan masa kini
disampaikan ke masa yang akan datang. Selain itu, dengan ilmu dapat mendukung
kebudayaan nasional suatu bangsa agar tetap terjaga dan lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar